Senin, 08 November 2010

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

Pada tahun 1989, WHO/UNICEF mengeluarkan Pernyataan Bersama yang dinamakan Perlindungan, Promosi, dan Dukungan Menyusui: Peranan Khusus Pelayanan Kesehatan Ibu. Pernyataan bersama ini menggambarkan bagaimana fasilitas pelayanan kesehatan ibu dapat mendukung menyusui. 
Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui adalah ringkasan dari rekomendasi penting dalam Pernyataan Bersama tersebut. Kesepuluh langkah tersebut merupakan dasar pelaksanaan Rumah Sakit Sayang Bayi. Bila sebuah fasilitas pelayanan kesehatan ingin dinyatakan sebagai 'Rumah Sakit Sayang Bayi', harus mengikuti semua kriterianya, yaitu sebagai berikut :
  1. Sarana Pelayanan Kesehatan (SPK) mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas.
  2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan tentang keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
  3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa lahir bayi sampai umur 2 tahun, termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
  4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mengalami operasi Caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.
  5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar, dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.
  6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir.
  7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.
  8. Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui.
  9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
  10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit / Rumah Bersalin / Sarana Pelayanan Kesehatan.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 450/Menkes/SK/IV/2004
TANGGAL : 07 APRIL 2004

Sumber :  













Rabu, 28 Juli 2010

Peta Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas Babelan I Periode Januari-Juni 2010

Sabtu, 19 Juni 2010

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BABELAN I TAHUN 2010

Jumlah seluruh tenaga kerja di Puskesmas Babelan I yaitu 50 orang. Terdiri dari 47 tenaga kesehatan dan 3 tenaga non kesehatan. Kesemuanya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing seperti terangkum dalam
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BABELAN I TAHUN 2010

Selasa, 18 Mei 2010

BAKTI SOSIAL PENGOBATAN UMUM DAN GIGI GRATIS UNTUK MASYARAKAT PRASEJAHTERA




Senin, 17 Mei 2010 bertempat di SD 04 Kp.Pulo Timaha Babelan Kota, Jalinan Kasih RCTI bekerjasama dengan Obor Berkat Indonesia (OBI) menyelenggarakan acara Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi Gratis untuk Masyarakat Prasejahtera. Puskesmas Babelan I selaku fasilitator hadir untuk mendukung dan membantu jalannya acara. Acara tersebut merupakan salah satu dari safari pengobatan yang diselenggarakan di Kabupaten Bekasi dengan target sekitar 1000 pasien.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan penyuluhan tentang filariasis kepada masyarakat yang telah hadir oleh Bidan Sumiah (Petugas Promkes Puskesmas Babelan I) dengan alat bantu pemutaran video di mobil Promkes (Promosi Kesehatan) yang telah disediakan. 
Usai penyuluhan, pendaftaran pengobatan gratis segera dibuka melalui dua loket yang dilayani oleh para guru di sekolah tersebut. Masyarakat yang sudah mendaftar dipersilakan menuju balai pengobatan (BP) yang telah dipersiapkan, yaitu BP umum dan BP gigi. Antusiasme terhadap acara ini cukup tinggi terlihat dengan banyaknya masyarakat yang datang untuk mendapatkan pengobatan.
Masyarakat yang telah diperiksa dipersilakan untuk mengambil obat dengan terlebih dahulu membubuhi cap jempol pada kertas status sekaligus resep obat. Beberapa dari mereka yang telah selesai berobat juga diminta menjadi responden untuk diwawancarai seputar masalah kesehatan.



Acara Bakti Sosial ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan (Corporate Social Responsibility-CSR) yang dilaksanakan oleh Jalinan Kasih RCTI di bidang kesehatan, yaitu memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat kurang mampu yang menderita sakit yang secara medis masih dapat disembuhkan. Acara ini diliput oleh RCTI dan akan disiarkan melalui siaran tunda. 

Senin, 10 Mei 2010